PUISI SEMESTA

 AKU DALAM PERSEPSI


Awan tebal saling berlari kecil menutupi sang surya

Fajar senja ingin segera melemahkan kemilaunya

Ingin daku mereka menyaksikan permintaan asaku

Fakta-fakta dunia ini tak dapat lagi kurengkuh


Norma-norma kehidupan telah menjelma kekhawatiran

Uang bertindak cepat dalam kekuasaan

Rasis bertebaran tak pandang kebajikan


Aaaah..... Tuhan!

Firman-Mu kini tak lagi dihiraukan

Indahnya kebesaran-Mu tak pernah diperhitungkan

Di mana lagi aku mencari sebuah kedamaian

Adakah yang merasa seperti yang kurasakan kini

Hati dan pikiran yang sedang pecah kongsi


Besar hati daku ingin merajut kembali

Upaya membangun pemikiran yang jernih

Doa-doa telah kukirim sepanjang hari

Ikhtiar tak lupa kujalankan tiada henti


Semoga, semoga, dan semoga

Aku merintih tanpa kenal pamrih

Naluriku berkata hal ini segera berhenti

Yakin Tuhan akan menunjukkan keajaiban

Optimistis kutanam kokoh dalam diri

Tak kenal lelah, tak kenal takut

Orang sepertiku ini memang pantas dicurigai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Lebih Dalam Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufik Ismail

Mendongkrak Paradigma Feminisme Cerpen Tahi Lalat Karya M. Shoim Anwar

Semarak Hari Raya dalam Puisi Idul Fitri Karya Sutardji Calzoum Bachri